Mendidik anak-anak bukanlah tugas yang mudah. Setiap anak memiliki kepribadian, karakter, dan sifat yang berbeda. Orang tua juga memiliki sifat yang berbeda yang membuat gaya mendidik masing-masing orang tua berbeda. Ada orang tua yang dapat dengan mudah mendidik anak-anak mereka, ada yang menganggapnya sebagai seni, namun ada juga yang merasa mendidik anak-anak seperti roller coaster yang menegangkan.
Kemudahan akses ke teknologi masa kini telah menjadikan tantangan mendidik anak semakin besar. Anak-anak dapat dengan mudah mengakses informasi dari luar melalui kemudahan teknologi. Sebagian positif, tapi sebagian negatif. Orang tua perlu hati-hati dalam menerapkan gaya parenting agar lebih mudah bagi anak-anak untuk dididik.
Tapi jangan khawatir Bu, dengan menerapkan tips parenting berikut, Anda dapat lebih mudah mendidik anak Anda. Anda dapat menerapkan pola penanganan anak ini untuk adik laki-laki Anda tanpa mengabaikan adik perempuan yang masih menyusui. Apa saja tipsnya?
Bangun Rasa Percaya Diri Pada Anak
Saran parenting pertama yang harus diterapkan adalah membangun kepercayaan diri pada anak-anak. Anak-anak yang percaya diri akan lebih mudah mengelola emosi dan menyelesaikan masalah yang sulit. Anak-anak juga lebih terbuka terhadap koreksi jika mereka melakukan sesuatu yang salah karena mereka memiliki rasa bangga pada diri mereka sendiri.
Untuk membangun rasa percaya diri pada anak, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua, di antaranya:
- Beri pujian yang sesuai dengan prestasi anak. Beri pujian kepada anak ketika mereka mencapai sesuatu yang baik, seperti menyelesaikan tugas dengan baik atau berperilaku baik. Ini akan membantu anak merasa dihargai dan membangun rasa percaya diri mereka.
- Beri kesempatan kepada anak untuk mencoba hal baru. Beri anak kesempatan untuk mencoba hal baru, seperti bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler atau mencoba olahraga baru. Ini akan membantu anak merasa lebih percaya diri dan memperluas lingkup kemampuan mereka.
- Ajarkan anak cara mengatasi masalah. Beri anak kesempatan untuk belajar mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi. Ini akan membantu anak merasa lebih percaya diri dan mampu menghadapi masalah di masa depan.
- Ajarkan anak cara berpikir positif. Bantu anak memiliki pikiran yang positif terhadap diri mereka sendiri dan orang lain. Ini akan membantu anak merasa lebih percaya diri dan mampu menghadapi tantangan di masa depan.
- Beri anak kesempatan untuk mengambil keputusan. Beri anak kesempatan untuk mengambil keputusan kecil di rumah, seperti memilih makanan yang akan mereka makan atau memilih pakaian yang akan mereka pakai. Ini akan membantu anak merasa lebih percaya diri dan mampu mengambil keputusan di masa depan.
Berikan Perhatian yang Positif
Berikan perhatian yang positif kepada anak-anak dapat membantu mereka mengembangkan kepercayaan diri dan meningkatkan kemampuan sosial mereka. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memberikan perhatian yang positif kepada anak-anak:
- Berikan pujian yang tulus dan spesifik. Jangan hanya mengatakan “bagus”, tapi coba beri tahu anak Anda apa yang benar-benar bagus tentang apa yang mereka lakukan.
- Berikan perhatian fisik yang positif. Coba beri anak Anda ciuman di pipi atau pelukan yang hangat ketika mereka melakukan sesuatu yang baik.
- Berikan waktu yang tepat untuk anak Anda. Carilah waktu untuk bermain bersama anak Anda atau membacakan buku bersama.
- Berikan anak Anda perhatian yang positif saat mereka mengalami masalah. Jangan hanya fokus pada masalah yang mereka hadapi, tapi carilah cara untuk membantu mereka menyelesaikannya.
- Berikan anak Anda kebebasan yang sehat. Jangan terlalu banyak mengontrol anak Anda, tapi berikan mereka ruang untuk belajar dan mengembangkan kemampuan mereka sendiri.
- Berikan anak Anda perhatian yang positif saat mereka belajar. Beri dorongan dan dukungan kepada anak Anda saat mereka belajar sesuatu yang baru.
- Berikan anak Anda perhatian yang positif saat mereka mencapai tujuan. Berikan pujian atau hadiah kecil saat anak Anda mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan memberikan perhatian yang positif kepada anak-anak, Anda dapat membantu mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang percaya diri dan bahagia.
Hindari Membandingkan Anak dengan Saudaranya
Membandingkan anak dengan saudaranya atau teman sebaya dapat sangat merugikan bagi perkembangan mereka. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus menghindari membandingkan anak dengan saudaranya atau teman sebaya:
- Setiap anak berkembang dengan cara yang berbeda. Anak-anak tidak semuanya berkembang pada tingkat yang sama, jadi membandingkan anak Anda dengan saudaranya atau teman sebaya dapat menjadi tidak adil.
- Membandingkan anak dengan saudaranya atau teman sebaya dapat menurunkan kepercayaan diri mereka. Anak-anak yang terus menerus dibandingkan dengan orang lain dapat merasa tidak cukup baik atau tidak sesuai harapan.
- Membandingkan anak dengan saudaranya atau teman sebaya dapat mengurangi kemungkinan mereka untuk mengembangkan kemampuan unik mereka. Jika anak Anda terus menerus dibandingkan dengan orang lain, mereka mungkin tidak merasa nyaman untuk mengeksplorasi kemampuan atau minat mereka yang unik.
- Membandingkan anak dengan saudaranya atau teman sebaya dapat menyebabkan rasa cemburu atau permusuhan di antara saudara-saudara. Jika anak Anda terus menerus dibandingkan dengan saudaranya, mereka mungkin merasa iri atau merasa tidak senang dengan saudaranya yang lebih baik dalam sesuatu.
Sebaiknya, fokuslah pada kemajuan dan kemampuan unik anak Anda, dan beri mereka dorongan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Jangan lupa juga untuk memberi perhatian yang positif kepada anak-anak Anda dan menghargai kemajuan mereka, terlepas dari apa yang dilakukan saudara-saudara atau teman sebaya mereka.
Sebut Nama Anak Saat Memanggil
Memanggil anak dengan menyebut nama mereka dapat memberikan perhatian yang tulus dan menunjukkan bahwa Anda peduli dengan mereka. Ini juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka dan membangun hubungan yang lebih baik antara Anda. Berikut adalah beberapa cara lain untuk memanggil anak dengan menyebut nama mereka:
- Gunakan nama mereka saat bercakap-cakap dengan mereka. Ini dapat membuat mereka merasa diakui dan dihargai.
- Gunakan nama mereka saat memberikan instruksi atau menyampaikan pesan. Ini dapat membantu mereka memahami bahwa Anda berbicara kepada mereka secara khusus.
- Gunakan nama mereka saat memberikan pujian atau dorongan. Ini dapat membantu mereka merasa lebih terhubung dengan Anda dan merasa lebih percaya diri.
- Gunakan nama mereka saat memberikan masukan atau memberikan feedback. Ini dapat membantu mereka merasa diakui dan merasa lebih terhubung dengan Anda.
- Gunakan nama mereka saat bertanya atau meminta sesuatu. Ini dapat membantu mereka merasa diakui dan merasa lebih terhubung dengan Anda.
Dengan memanggil anak dengan menyebut nama mereka, Anda dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka dan membantu mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang percaya diri dan bahagia.
Beri Pujian yang Tulus
Pujian yang tulus dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri anak-anak dan membuat mereka merasa dihargai. Berikut adalah beberapa cara untuk memberikan pujian yang tulus kepada anak-anak:
- Fokus pada kemajuan dan kemampuan anak-anak, bukan hanya hasil akhir. Misalnya, berikan pujian kepada anak Anda karena usaha yang telah mereka lakukan untuk belajar sesuatu yang baru, bukan hanya karena hasil akhirnya yang baik.
- Berikan pujian yang spesifik dan terperinci. Jangan hanya mengatakan “bagus”, tapi beri tahu anak Anda apa yang benar-benar bagus tentang apa yang mereka lakukan.
- Berikan pujian saat anak-anak mengalami masalah. Jangan hanya memberikan pujian saat anak-anak melakukan sesuatu yang baik, tapi juga saat mereka menghadapi masalah dan berusaha menyelesaikannya.
- Berikan pujian secara tepat waktu. Jangan menunggu terlalu lama untuk memberikan pujian kepada anak-anak, tapi beri tahu mereka segera setelah mereka melakukan sesuatu yang baik.
- Berikan pujian secara sederhana dan alami. Jangan terlalu memaksakan pujian, tapi beri tahu anak Anda dengan cara yang sederhana dan alami bahwa Anda bangga dengan mereka.
- Berikan pujian secara terbuka dan jujur. Jangan memberikan pujian yang tidak sesungguhnya atau terlalu banyak, tapi beri tahu anak Anda dengan jujur apa yang Anda pikirkan tentang mereka.
Dengan memberikan pujian yang tulus kepada anak-anak, Anda dapat membantu mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang percaya diri dan bahagia.
Hindari Marah dan Mengejek Anak
Marah dan mengejek anak dapat merusak hubungan Anda dengan mereka dan mempengaruhi perkembangan emosional dan sosial mereka. Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari marah dan mengejek anak-anak:
- Atur harapan Anda secara realistis. Jangan terlalu membebani anak-anak dengan harapan yang terlalu tinggi atau tidak realistis, tapi tetapkan harapan yang masuk akal dan dapat dicapai oleh mereka.
- Pahami bahwa anak-anak adalah individu yang unik. Jangan mengharapkan anak-anak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan harapan Anda atau mengejek mereka jika mereka tidak sesuai dengan harapan Anda. Akui keunikan mereka dan dukung mereka untuk mengembangkan kemampuan dan minat mereka sendiri.
- Jadilah contoh yang baik. Jangan marah atau mengejek orang lain di depan anak-anak, tapi jadilah contoh yang baik dengan bersikap sopan dan bijaksana.
- Beri anak-anak ruang untuk berkembang. Jangan terlalu banyak mengontrol anak-anak atau mengeksploitasi kemampuan mereka, tapi beri mereka ruang untuk belajar dan mengembangkan kemampuan mereka sendiri.
- Jadilah pendengar yang baik. Jangan terlalu cepat menyimpulkan atau menilai anak-anak, tapi coba untuk memahami apa yang mereka rasakan dan apa yang ingin mereka katakan.
- Jadilah pendukung dan teman. Jangan marah atau mengejek anak-anak saat mereka mengalami masalah, tapi coba untuk membantu mereka menyelesaikannya dan menjadi pendukung yang baik bagi mereka.
Dengan menghindari marah dan mengejek anak-anak, Anda dapat membantu mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang percaya diri dan bahagia.
Beri Waktu Screen Time Secukupnya
Menetapkan batasan waktu layar yang sesuai dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik anak-anak. Berikut adalah beberapa cara untuk memberikan waktu layar yang secukupnya kepada anak-anak:
- Tentukan batasan waktu layar yang sesuai. Batasi waktu layar anak-anak sesuai dengan usia mereka. Misalnya, anak usia 2-5 tahun sebaiknya tidak lebih dari 1 jam per hari, sementara anak usia 6-12 tahun sebaiknya tidak lebih dari 2 jam per hari.
- Atur waktu layar dengan baik. Jangan biarkan anak-anak terlalu lama di depan layar dalam satu waktu, tapi bagi waktu layar mereka ke dalam sesi yang lebih pendek.
- Pilih konten yang sesuai. Pilih konten yang sesuai dengan usia anak-anak dan yang memiliki nilai positif bagi mereka.
- Arahkan anak-anak ke kegiatan non-layar. Beri anak-anak banyak pilihan kegiatan non-layar, seperti bermain di luar, membaca, atau melakukan kegiatan seni.
- Selalu monitor aktivitas anak-anak saat mereka di depan layar. Pastikan anak-anak tidak terlalu lama di depan layar tanpa pengawasan, dan selalu periksa apa yang mereka tonton atau mainkan.
- Jadilah contoh yang baik. Jangan terlalu banyak menggunakan perangkat elektronik di depan anak-anak, tapi jadilah contoh yang baik dengan mengatur waktu layar Anda sendiri secukupnya.
Dengan memberikan waktu layar yang secukupnya kepada anak-anak, Anda dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan sehat dan bahagia.
Terima Kehadiran Anak Sepenuhnya
Penting untuk menerima sepenuhnya kehadiran anak Anda. Meskipun waktu, pekerjaan, dan bahkan hubungan dengan pasangan Anda mungkin terganggu setelah anak Anda tiba, penting untuk memeluk anak Anda sepenuhnya. Berikan perhatian lebih pada anak Anda setiap hari. Masa kecil tidak akan berlangsung lama, dan pada akhirnya anak Anda akan tumbuh dewasa dan mungkin memiliki kehidupan sendiri. Penting untuk mendidik anak Anda sebaik mungkin sebagai persiapan untuk masa depan mereka. Meskipun tanggung jawab menjadi orang tua bisa terasa berat pada kali tertentu, usaha memberikan cinta dan dukungan kepada anak Anda saat mereka tumbuh dan berkembang terbayarkan dengan manis.
Menerima anak-anak sepenuhnya dapat membantu mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang percaya diri dan bahagia. Berikut adalah beberapa cara untuk menerima anak-anak sepenuhnya:
- Akui keunikan anak-anak. Jangan mengharapkan anak-anak untuk sesuai dengan harapan atau standar Anda, tapi akui dan hargai keunikan mereka.
- Beri anak-anak ruang untuk mengekspresikan diri. Jangan terlalu banyak mengontrol atau mengekang anak-anak, tapi beri mereka ruang untuk mengekspresikan diri mereka sendiri.
- Dukung kemampuan dan minat anak-anak. Jangan mengecilkan atau mengejek minat atau kemampuan anak-anak, tapi dukung dan dorong mereka untuk mengembangkan kemampuan dan minat mereka.
- Beri anak-anak dorongan dan dukungan. Jangan merasa terlalu sibuk untuk membantu atau memberikan dukungan kepada anak-anak, tapi beri mereka dorongan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang.
- Akui perasaan anak-anak. Jangan mengejek atau menghina perasaan anak-anak, tapi coba untuk memahami dan akui apa yang mereka rasakan.
Menerima kehadiran anak sepenuhnya merupakan bagian penting dari menjadi orang tua yang baik dan menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ajarkan Anak Untuk Mendengarkan
Mendengarkan adalah kemampuan yang penting untuk membantu anak-anak belajar, mengembangkan empati, dan memahami perasaan orang lain. Berikut adalah beberapa cara untuk mengajarkan anak-anak untuk mendengarkan:
- Ajarkan anak-anak tentang empati. Beri contoh bagaimana menempatkan diri di dalam kondisi orang lain dan memahami perasaan mereka.
- Beri anak-anak waktu untuk mendengarkan. Jangan terlalu cepat menyimpulkan atau menyela saat anak-anak berbicara, tapi beri mereka waktu untuk menyelesaikan apa yang ingin mereka katakan.
- Pertahankan kontak mata saat berbicara dengan anak-anak. Ini akan membantu menunjukkan kepada mereka bahwa Anda benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan.
- Gunakan pertanyaan terbuka. Ini akan membantu anak-anak berpikir lebih dalam dan memperluas pemikiran mereka, selain hanya menjawab dengan “ya” atau “tidak”.
- Ajarkan anak-anak cara mengungkapkan perasaan dan pendapat mereka dengan cara yang sopan dan efektif. Ini akan membantu mereka memahami bagaimana cara yang baik untuk menyampaikan pendapat mereka kepada orang lain.
- Beri anak-anak waktu untuk mendengarkan Anda. Jangan terlalu sering berbicara kepada anak-an an, tapi beri mereka waktu untuk mendengarkan apa yang Anda katakan dan memahami pesan yang Anda sampaikan. Ini akan membantu anak-anak belajar mendengarkan dengan seksama dan mengembangkan kemampuan komunikasi yang baik.
- Beri contoh dengan mendengarkan orang lain. Tunjukkan kepada anak-anak bagaimana cara yang baik untuk mendengarkan orang lain dengan cara yang sopan dan efektif.
- Ajar anak-anak tentang konsekuensi dari tidak mendengarkan. Beri anak-anak tahu bahwa tidak mendengarkan dapat menyebabkan masalah, seperti tidak mengerjakan tugas atau tidak mengikuti instruksi yang diberikan.
- Beri pujian saat anak-anak mendengarkan dengan baik. Ini akan membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka dan membantu mereka terus mendengarkan dengan baik di masa depan.
Dengan mengajarkan anak-anak cara mendengarkan dengan baik, Anda dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan komunikasi yang efektif dan meningkatkan empati mereka terhadap orang lain.
Tunjukkan Contoh yang Baik
Menunjukkan contoh yang baik dapat membantu mengarahkan anak-anak ke jalan yang benar dan memberikan nilai-nilai yang positif kepada mereka. Berikut adalah beberapa cara untuk menunjukkan contoh yang baik kepada anak-anak:
- Jadilah role model yang baik. Anak-anak akan mencontoh tingkah laku dan sikap Anda, jadi pastikan Anda menunjukkan tingkah laku dan sikap yang baik dan positif.
- Beri contoh dengan bertindak sesuai dengan apa yang Anda katakan. Jangan hanya memberikan nasihat tanpa mengikuti apa yang Anda katakan sendiri.
- Jadilah contoh yang baik dalam kegiatan sehari-hari. Anak-anak akan memperhatikan bagaimana Anda memperlakukan orang lain, membuat keputusan, dan mengelola waktu Anda.
- Ajar anak-anak tentang toleransi dan empati. Tunjukkan kepada anak-anak bagaimana menghargai orang lain yang berbeda dari mereka dan belajar menempatkan diri mereka di dalam kondisi orang lain.
- Ajar anak-anak tentang tanggung jawab. Beri anak-anak tanggung jawab yang sesuai dengan usia mereka untuk membantu mereka belajar tentang tanggung jawab dan membangun kepercayaan diri mereka.
- Ajar anak-anak tentang komunikasi yang efektif. Tunjukkan kepada anak-anak cara mengungkapkan perasaan dan pendapat mereka dengan cara yang sopan dan efektif.
Dengan menunjukkan contoh yang baik kepada anak-anak, Anda dapat membantu mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang baik dan bahagia.
Tetap Terus Belajar Ilmu Parenting
Mempelajari ilmu parenting adalah hal yang penting bagi orang tua, karena ini akan membantu mereka dalam mendidik anak-anak dengan cara yang efektif dan tepat. Ada banyak cara untuk terus belajar ilmu parenting, seperti membaca buku atau artikel yang berkaitan dengan parenting, mengikuti seminar atau pelatihan parenting, atau bergabung dengan komunitas orang tua untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Selain itu, orang tua juga dapat meminta saran dari profesional atau ahli parenting untuk memperoleh bantuan dan dukungan yang lebih terperinci. Dengan terus belajar ilmu parenting, orang tua dapat menjadi lebih yakin dan terampil dalam mengasuh dan mendidik anak-anak. Jangan berhenti belajar, Mama!