Menjadi single mom, berarti Anda akan membesarkan buah hati seorang diri. Menjadi single mom berarti Anda akan mengemban tugas menjadi ibu sekaligus menjadi seorang ayah. Meski tidak mudah dan penuh tantangan, Mama harus percaya diri bisa menjadi single mom yang sukses yang bisa dengan lancar menerapkan cara parenting yang baik.
Logikanya, pastinya tidak ada orang yang ingin menjadi single mom. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari perceraian hingga kematian. Sebagai orang dewasa Anda harus dengan tabah menerima takdir yang terjadi. Itulah hal pertama yang bisa Anda lakukan agar bisa menjadi single mom yang sukses.
Pahamkan Anak Tentang Kondisi Sesungguhnya
Tahapan besar pertama yang harus Mama lakukan setelah menjadi single mom adalah memahamkan kondisi yang terjadi pada si buah hati. Kondisi ini tentunya berbeda-beda tergantung usia si buah hati.
Akan lebih mudah memberi penjelasan apabila buah hati sudah berusia di atas 10 tahun atau sudah beranjak dewasa. Namun akan lebih berat apabila si buah hati baru berusia empat tahun hingga tujuh tahun.
Meski demikian, Mama harus menunjukkan mental yang kuat dan memberi penjelasan secara sederhana terhadap si kecil. Biasanya Mama harus mengulangi penjelasan berkali-kali agar anak benar-benar paham apa yang terjadi.
Apabila terjadi perceraian, cara parenting yang baik adalah menceritakan secara sederhana tanpa menjelek-jelekkan mantan suami. Anda tidak ingin si kecil tumbuh dengan mindset membenci ayahnya.

Jadi Orang Tua Disiplin Namun Fleksibel
Salah satu kunci parenting yang baik adalah dengan menciptakan lingkungan yang disiplin, namun tidak mengekang sang anak. Ketiadaan figur ayah bisa menyebabkan anak merasa kehilangan sosok panutan, maka hal itu bisa memicu anak sedikit susah diatur.
Untuk menangani hal itu, dan sebagai jalan awal menjadi single mom yang sukses, Mama harus membuat aturan-aturan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan rutin seperti tidur, bermain, makan, dan mandi harus jelas aturannya dan diterapkan secara disiplin.
Selain sebagai penegak aturan, Mama juga harus menjadi sosok yang hangat, sensitif, dan penuh perhatian. Rutin habiskan quality time dengan si kecil, beri perhatian yang tinggi, dan harus memenuhi hari-hari si buah hati dengan berbagai hal positif.
Sederet aturan yang dilaksanakan secara disiplin dan besarnya perhatian dari Mama akan membuat anak tumbuh lebih teratur dan sang anak akan merasa tinggal di lingkungan yang sehat dan aman meski tanpa soso seorang ayah.
Siap Memenuhi Kebutuhan Finansial
Menjadi single mom berarti siap memenuhi kebutuhan finansial anak seorang diri. Apabila sang ayah masih ada, memang secara aturan masih tetap harus ikut serta membantu biaya tumbuh kembang anak, namun hal itu tidak bisa diandalkan. Apalagi kalau kematian yang mengawali semuanya.
Mama harus siap untuk memenuhi kebutuhan finansial si kecil. Apabila belum memiliki pekerjaan, harus segera mencari. Meski berat, Mama harus kuat menjalaninya demi buah hati yang tumbuh dengan baik dan sehat.
Minta Pertolongan Keluarga Dekat Hingga Gabung Komunitas
Menjadi single mom yang sukses bukan berarti berjuang sendiri tanpa bantuan orang lain. Mama sangat diperbolehkan untuk meminta bantuan keluarga atau orang-orang terdekat. Misalnya saat Mama harus bekerja, anak bisa dititipkan ke orang tua atau saudara dekat.
Menjadi single mom bukanlah aib atau hal yang memalukan, oleh karena itu Mama tidak perlu malu atau menutupi status tersebut. Sebagai bentuk penguatan diri, mama maah dianjurkan bergabung dengan komunitas sesama single mom. Hal itu sangatlah diperlukan untuk memberikan dukungan psikis untuk mama, serta bisa sebagai ajang mencari ilmu tambahan dalam menjadi single mom yang sukses.
Terlepas dari saran dan langkah-langkah di atas, menjadi single mom yang sukses pasti bisa dilakukan oleh Mama di manapun Anda berada. Demi melihat buah hati mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya pasti Mama akan berjuang semaksimal mungkin tanpa harus disuruh atau dipandu oleh teori manapun. Stay strong Mama!