Menyusui bayi merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan dan kesehatan si kecil. Namun, tahukah Anda bahwa penggunaan gula dan garam yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan bayi Anda?
Mengatur Penggunaan Gula
Gula merupakan sumber energi yang penting bagi bayi. Namun, penggunaan gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes pada bayi. Oleh karena itu, dianjurkan agar penggunaan gula pada MPASI dibatasi hanya seperlunya saja. Anda bisa menambahkan gula pada MPASI bayi Anda dalam jumlah yang sedikit, misalnya untuk menambah rasa pada buah-buahan atau sayuran yang kurang disukai oleh bayi. Namun perlu diingat, jangan sampai terlalu banyak atau berlebihan karena dapat meningkatkan risiko karies gigi. Penambahan gula tambahan dibatasi maksimal 10% dari total kalori untuk anak berusia di bawah dua tahun. Batas asupan gula sekitar 5,7-7,4 gram, dimana 1 sendok teh gula pasir sudah setara dengan 5 gram gula.
Mengatur Penggunaan Garam
Selain gula, garam juga merupakan bahan yang perlu diperhatikan dalam MPASI bayi Anda. Penggunaan garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi pada bayi. Oleh karena itu, dianjurkan agar penggunaan garam pada MPASI dibatasi hanya seperlunya saja. Anda bisa menambahkan garam dalam jumlah yang sedikit pada masakan yang diberikan pada bayi, namun hindari menambahkan garam pada masakan yang diberikan pada bayi yang baru lahir. Kebutuhan garam pada bayi berusia 0-12 bulan adalah kurang dari 1 gram per hari. Sedangkan pada anak berusia 1-3 tahun adalah kurang dari 2 gram per hari. Secara umum, garam yang dapat diberikan pada MPASI bayi adalah sekitar 1/10 sendok teh per harinya. Garam beryodium yang direkomendasikan oleh WHO dan UNICEF juga bisa digunakan untuk menjaga asupan yodium yang cukup.
Sebagai ibu, Anda juga harus berhati-hati dalam memilih makanan kalengan untuk MPASI bayi Anda.
Pastikan untuk memperhatikan kandungan garam dan gula pada makanan tersebut. Makanan dengan kandungan garam dan gula yang terlalu tinggi tidak cocok untuk bayi. Asupan garam yang terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko kenaikan tekanan darah saat anak menjadi dewasa kelak.
Secara umum, penting untuk menjaga asupan gizi yang seimbang pada MPASI bayi Anda. Oleh karena itu, hindari penggunaan gula dan garam yang berlebihan dan gunakan bahan-bahan alami sebagai pengganti. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa bayi Anda mendapatkan nutrisi yang cukup serta menjaga kesehatannya. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi sebelum memberikan MPASI yang berbeda pada bayi Anda. Jangan ragu untuk menanyakan segala pertanyaan yang Anda miliki agar Anda dapat memberikan MPASI yang sehat dan baik untuk bayi Anda.