Cara menangani anak hiperaktif ADHD merupakan tantangan tersendiri bagi para orang tua. Apabila ditangani tanpa tips dan trik yang sesuai, anak hiperaktif ADHD bisa sangat susah diatur, susah ditenangkan, bahkan parahnya bisa lepas kontrol.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara menangani anak hiperaktif ADHD, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu anak dengan hiperaktif ADHD. Secara teori, anak hiperaktif adalah sebuah kondisi di mana seorang anak memiliki tingkat keaktifan tinggi. Anak hiperaktif belum tentu mengalami ADHD. Tanda utamanya apabila si anak masih bisa fokus saat menerima perintah dan bisa dikontrol, meski keaktifannya sangat tinggi.
Sedangkan, ADHD adalah Attention-deficit/Hyperactivity-Disorder, sebuah kondisi gangguan mental yang menyebabkan seorang anak sangat aktif, sampai dia tidak bisa mengontrol dirinya. Tak sampai situ saja, anak dengan ADHD biasanya mengalami kesulitan dalam berfokus ke satu hal, dan sangat sulit menerima instruksi.
Oleh karena itu, para orang tua harus memiliki sederet cara menangani anak hiperaktif ADHD agar hari-hari bisa dijalani dengan lebih tenang dan terstruktur.
Menjadi Orang Tua dengan Sabar Seluas Samudera
Cara menangani anak hiperaktif ADHD adalah dengan menjadi sesosok orang tua yang memiliki kesabaran tinggi. Semua orang tua pasti ingin buah hati mereka tumbuh normal dan sehat. Namun apabila takdir berkata kalau buah hati Anda tumbuh dengan hiperaktif ADHD, maka cara terbaik untuk menangani si buah hati adalah dengan menyiapkan mental, hati, dan sabar seluas-luasnya.
Merawat anak hiperaktif ADHD adalah tugas seumur hidup karena kondisi ini tidak bisa disembuhkan hanya bisa dikontrol dengan rutinitas dan penanganan khusus. Oleh karena itu mengumpulkan kesabaran dan ketabahan adalah tahap pertama untuk bertahan jangka panjang.
Ciptakan Rutinitas yang Sehat
Beberapa anak yang memiliki hiperaktif ADHD ada yang memerlukan bantuan medis yang diresepkan oleh dokter. Di samping pertolongan medis, anak dengan hiperaktif ADHD sangat disarankan untuk memiliki rutinitas hidup yang pasti dan harus sehat. Beri porsi makan dengan nutrisi yang cukup, tidur yang cukup, olahraga yang cukup, dan cukup quality time bersama keluarga.
Rutinitas tersebut bisa membangun sebuah pola di pikiran si anak. Efeknya bagi anak dengan ADHD adalah mampu menghindarkan dia dari fokus-fokus yang tidak penting. Rutinitas juga baik untuk menghindari anak dengan ADHD menjadi meledak-ledak tak terkontrol.
Buat Checklist Harian yang Harus Dilakukan Si Anak
Cara menangani anak hiperaktif ADHD selanjutnya adalah dengan membuat daftar kegiatan yang harus dilakukan si kecil. Cara ini merupakan salah satu yang sangat direkomendasikan oleh tenaga profesional.
Sejak kecil, biasakan anak untuk menyelesaikan beberapa daftar kegiatan. Untuk awalnya, anak bisa didampingi dan dipandu oleh orang tua atau pengasuh. Namun, beri juga latihan bertahap agar si anak perlahan bisa dan mampu fokus mengerjakan tiap daftar kegiatan yang dia miliki.
Daftar kegiatan ini bisa memberi andil besar nantinya saat anak dengan hiperaktif ADHD dewasa. Kebiasaan sejak kecil mampu membuat saat dewasa mereka menjadi lebih mudah dijalani.
Bantu Anak Menjalani Kehidupan Sosial & Berteman
Berikutnya, cara menangani anak hiperaktif adalah dengan mendorong sang anak untuk aktif dalam kehidupan sosial. Hindari aktivitas bermain smartphone berlebih karena akan memicu si kecil emosional apabila kemauannya tidak dituruti. Lebih baik ajak si anak berkegiatan di luar ruangan.
Ajak si anak bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar tempat tinggal. Dorong si anak untuk saling menyapa, berkomunikasi ringan, atau bercanda. Di tahap berikutnya, dorong si anak untuk punya teman dan setidaknya ada satu teman dekat.
Dari Satu Kritikan, Beri 5 Pujian Untuk Si Anak
Menjalani hidup sebagai anak dengan hiperaktif ADHD adalah hal berat untuk si anak. Kritikan, bentakan, atau omongan miring mungkin akan sering didengar si anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua Anda harus lebih sering memuji si anak sekecil apapun capaian yang ia buat.
Teorinya, anda sudah memberi dia lima pujian dari satu kritikan membangun yang Anda berikan untuk si Anak. Hal ini bagus untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada si anak. Nantinya saat anak dengan ADHD dewasa, dia akan lebih mudah menunjukkan keahlian dan potensinya.