Parenting adalah istilah yang sering digunakan orang tua saat ini untuk membahas tumbuh kembang, karakter dan perkembangan anak. Namun apa sebenarnya makna parenting atau arti dari parenting itu sendiri?
Dilansir dari Britannica, parenting adalah proses membesarkan anak dan memberikan anak perlindungan dan pengasuhan untuk memastikan perkembangan yang sehat hingga anak menjadi dewasa. Jadi bisa disimpulkan nih moms, jika parenting adalah proses panjang yang harus dilakukan oleh orang tua.
Berkembangnya teknologi serta pengaruh budaya, sosial dan agama telah membentuk praktik dan filosofi parenting yang memunculkan berbagai gaya pola asuh yang berbeda sesuai dengan nilai nilai, keyakinan dan prioritas dari orang tua terhadap anak.
Terdapat 4 tipe parenting yang perlu diketahui yang nantinya akan mempengaruhi karakter anak. Yuk pelajari lebih lanjut ayah dan mama!
1. Parenting Otoriter
Orang tua dengan gaya ini cenderung punya pola komunikasi satu arah. Biasanya orang tua menerapkan peraturan ketat yang harus dipatuhi oleh anak dan minimnya ruang negosiasi dari anak. Anak-anak yang tumbuh dengan pola asuh seperti ini biasanya memiliki karakter yang baik dan mampu mematuhi instruksi lebih baik dibanding anak dengan pola parenting lain. Namun, studi menyebutkan bahwa anak anak yang tumbuh dengan gaya parenting otoriter akan memiliki tingkat agresi yang tinggi, kesulitan mengelola amarah, pemalu, tidak kompeten secara sosial dan tidak mampu mengambil keputusan sendiri. Aturan ketat yang orangtua berikan sebelumnya sering mempengaruhi anak untuk memberontak terhadap figur otoritas saat mereka tumbuh dewasa.
2. Parenting Otoritatif
Perbedaan gaya parenting otoritatif dibanding gaya parenting sebelumnya adalah orangtua memberikan dukungan sebagai metode pendisiplinan. Biasanya hubungan antara orang tua dan anak dengan gaya parenting ini lebih dekat dan lebih banyak komunikasi. Walaupun perlu usaha lebih yang perlu dilakukan oleh orang tua untuk terus menjelaskan dan berbicara terkait tindakan disipliner namun pola pengasuhan ini mengarah pada hasil paling sehat bagi anak.
Pola parenting otoritatif ini menghasilkan anak yang percaya diri, bertanggung jawab dan mampu mengatur diri sendiri. Karena dorongan orang tua untuk mandiri, anak dengan pola asuh ini juga memiliki skill sosial dan emosional yang lebih baik dan biasanya memiliki tingkat prestasi akademik yang tinggi.
3. Parenting Permisif
Pola ini cenderung ditandai dengan orang tua yang hangat dan memiliki harapan minimal atau tidak ada sama sekali terhadap anak. Komunikasi yang terbuka, penggunaan cara-cara disiplin yang jarang dan seringkali bertindak layaknya teman daripada orang tua. Karakter yang timbul pada anak dengan pola asuh seperti ini biasanya akan memiliki harga diri dan keterampilan sosial yang baik, namun anak akan lebih menjadi impulsif, menuntut, egois dan kurang mengatur diri sendiri karena dampak dari aturan yang minim serta tidak banyak panduan tentang moderasi diri.
4. Parenting yang Tidak Terlibat
Pola pengasuhan ini dianggap sebagai pola parenting yang buruk karena orang tua tidak terlibat, cenderung menawarkan pengasuhan yang rendah dan memiliki komunikasi terbatas dengan anak-anak mereka. Anak-anak ini akan tumbuh dengan keterampilan yang berkembang karena kebutuhannya sehingga lebih ulet dan lebih mandiri dibanding anak-anak dengan pola parenting lainnya namuk mereka mungkin kesulitan mengendalikan emosi, coping mechanism yang kurang efektif dan memiliki kesulitan membina hubungan sosial.
Nah dari keempat tipe tersebut mana yang merupakan tipe parenting yang ayah dan mama gunakan? Perlu diingat bahwa pola asuh atau parenting yang diberikan akan terus melekat pada perilaku dan tindakan anak seiring bertambahnya usia. Penting untuk mama menyesuaikan pola parenting dengan karakter anak yang ingin dibangun dan bila perlu dapat melakukan konsultasi pada psikolog anak ya!
Sumber referensi:
- Masud H, Ahmad MS, Cho KW, Fakhr Z. (2019). Pola Asuh dan Agresi Di Kalangan Remaja Muda: Tinjauan Sistematis Sastra. Kesehatan Mental Masyarakat J.
- Britannica. (2021). Parenting. Diakses pada 23 Juni 2023 dari https://www.britannica.com/topic/parenting
- HealthyPlace. (2021). What Is Parenting? What Does It Mean to Be a Parent? Diakses pada 23 Juni 2023 dari https://www.healthyplace.com/parenting/parenting-skills-strategies/what-is-parenting-what-does-it-mean-to-be-a-parent
- National Center for Biotechnology Information. (2019). Parenting and Child Health. Diakses pada 23 Juni 2023 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK568743/#:~:text=This%20article’s%20content%20will%20only,how%20parents%20raise%20their%20children