ifmama
  • Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Newborn
    • Kids
  • Kesehatan
    • Kehidupan
    • Kebugaran
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
  • Gaya Hidup
    • Kecantikan
    • Fashion
    • Budaya
    • Keuangan
    • Liburan
    • Hiburan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Daftar
ifmama
  • Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Newborn
    • Kids
  • Kesehatan
    • Kehidupan
    • Kebugaran
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
  • Gaya Hidup
    • Kecantikan
    • Fashion
    • Budaya
    • Keuangan
    • Liburan
    • Hiburan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
ifmama
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil

10 Kesalahan Pola Asuh yang Sering Dilakukan Orang Tua Menurut Psikolog

Penting bagi orang tua untuk mengenali kesalahan umum ini dan bekerja berusaha untuk menyediakan lingkungan yang mendukung dan mengasuh bagi anak-anak mereka.

Caesar Penulis: Caesar
December 22, 2022
di Keluarga, Parenting, Tumbuh Kembang
414 9
0
10 Kesalahan Pola Asuh yang Sering Dilakukan Orang Tua Menurut Psikolog ifmama –

illustrasi parenting anak. sumber: unsplash

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang tua, kita mungkin sering merasa bingung dan tidak yakin tentang cara terbaik untuk merawat dan mendidik anak-anak kita. Namun, ada beberapa kesalahan pola asuh yang sering dilakukan oleh orang tua yang dapat memengaruhi perkembangan anak-anak secara negatif. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan pola asuh mereka dan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut agar dapat memberikan dukungan yang tepat bagi perkembangan anak-anak.

10 Kesalahan Pola Asuh yang Sering Dilakukan Orang Tua Menurut Psikolog ifmama –
illustrasi parenting anak. sumber: unsplash

Berikut adalah 10 kesalahan umum yang dilakukan orang tua, menurut para profesional psikologi:

You might also like

10 Kesalahan Pola Asuh yang Sering Dilakukan Orang Tua Menurut Psikolog ifmama –

Anak-anak Kita Adalah Anugrah, Jadilah Orang Tua yang Terus Belajar

10 Kesalahan Pola Asuh yang Sering Dilakukan Orang Tua Menurut Psikolog ifmama –

7 Trik Mudah Agar Anak Lebih Suka Membaca Buku Daripada Gadget

1. Tidak konsistenan

Disiplin yang tidak konsisten atau ketidakkonsistenan dalam menetapkan aturan dan harapan dapat membingungkan dan menjengkelkan bagi anak-anak. Ketidakmampuan orang tua untuk memberikan disiplin atau menetapkan aturan dan harapan secara konsisten. Ini dapat membingungkan dan menjengkelkan bagi anak-anak, karena mereka tidak tahu apa yang diharapkan dari mereka atau bagaimana mereka harus bertindak. Ketidakkonsistenan dapat menyebabkan anak-anak merasa tidak aman dan tidak memiliki batasan yang jelas, yang dapat mengurangi kepercayaan diri dan meningkatkan risiko masalah emosional. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjadi konsisten dalam menetapkan aturan dan harapan yang jelas untuk anak-anak, serta memberikan disiplin yang tepat dan adil.

2. Tidak mampu berkomunikasi

Gagal dalam berkomunikasi secara efektif dengan anak-anak dapat menyebabkan salah pengertian dan konflik. Kegagalan orang tua dalam berkomunikasi secara efektif dengan anak-anak. Ini dapat terjadi karena orang tua tidak menyimak atau tidak memberikan perhatian yang cukup pada apa yang anak-anak katakan, tidak memberikan umpan balik yang tepat, atau tidak menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman anak-anak. Gagal dalam berkomunikasi secara efektif dapat menyebabkan salah pengertian dan konflik antara orang tua dan anak-anak, serta mengurangi kepercayaan diri anak-anak dan meningkatkan risiko masalah emosional. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan apa yang anak-anak katakan, memberikan umpan balik yang tepat, dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman anak-anak dalam berkomunikasi dengan mereka.

3. Kurangnya kehangatan dan kasih sayang

Anak-anak membutuhkan cinta dan kasih sayang untuk merasa aman dan dihargai. ketidakmampuan orang tua untuk memberikan cinta dan kasih sayang yang cukup kepada anak-anak. Ini dapat terjadi karena orang tua terlalu sibuk, tidak memiliki waktu yang cukup untuk bersikap hangat dan menunjukkan kasih sayang, atau tidak tahu cara menunjukkan cinta dan kasih sayang dengan cara yang tepat. Kurangnya kehangatan dan kasih sayang dapat menyebabkan anak-anak merasa tidak aman, tidak dihargai, dan tidak merasa dicintai, yang dapat mengurangi kepercayaan diri dan meningkatkan risiko masalah emosional. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menyediakan waktu yang cukup untuk bersikap hangat dan menunjukkan kasih sayang kepada anak-anak, serta memahami cara terbaik untuk menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada mereka.

4. Kurangnya struktur dan batasan

Anak-anak mendapat manfaat dari batasan yang jelas dan struktur dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ketidakmampuan orang tua untuk memberikan struktur dan batasan yang cukup bagi anak-anak. Ini dapat terjadi karena orang tua tidak memiliki aturan dan harapan yang jelas, tidak memberikan disiplin yang konsisten, atau tidak memberikan rutinitas yang jelas dalam kehidupan sehari-hari anak-anak. Kurangnya struktur dan batasan dapat menyebabkan anak-anak merasa tidak aman dan tidak memiliki batasan yang jelas, yang dapat mengurangi kepercayaan diri dan meningkatkan risiko masalah emosional. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menetapkan aturan dan harapan yang jelas, memberikan disiplin yang konsisten, dan menyediakan rutinitas yang jelas bagi anak-anak untuk menciptakan struktur dan batasan yang stabil dan mendukung bagi perkembangan mereka.

5. Terlalu kontrol atau otoriter

Terlalu keras atau terlalu kontrol dapat menyebabkan kekurangan kemandirian dan harga diri pada anak-anak. Pola asuh yang terlalu keras dan tidak memberikan ruang untuk kebebasan dan kemandirian bagi anak-anak. Ini dapat terjadi karena orang tua terlalu khawatir tentang keamanan atau keberhasilan anak-anak, atau karena orang tua tidak percaya pada kemampuan anak-anak untuk membuat keputusan yang tepat. Terlalu kontrol atau otoriter dapat menyebabkan anak-anak merasa tidak aman dan tidak merasa dicintai, serta mengurangi kepercayaan diri dan meningkatkan risiko masalah emosional. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan ruang yang cukup bagi kebebasan dan kemandirian anak-anak, sambil tetap memberikan batasan yang jelas dan mendukung bagi perkembangan mereka.

6. Terlalu permissive

Terlalu longgar dan gagal dalam menetapkan batasan dapat menyebabkan anak-anak merasa tidak yakin dan tidak siap untuk dunia nyata. Pola asuh yang terlalu longgar dan tidak memberikan batasan yang jelas bagi anak-anak. Ini dapat terjadi karena orang tua terlalu sibuk, tidak memiliki waktu yang cukup untuk menetapkan batasan, atau tidak memahami kebutuhan anak-anak untuk struktur dan batasan. Terlalu permissive dapat menyebabkan anak-anak merasa tidak aman dan tidak memiliki batasan yang jelas, serta mengurangi kepercayaan diri dan meningkatkan risiko masalah emosional. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menyediakan waktu yang cukup untuk menetapkan batasan yang jelas bagi anak-anak, sambil tetap memberikan ruang yang cukup bagi kebebasan dan kemandirian mereka.

7. Gagal dalam mendorong kemandirian

Mendorong kemandirian dan mengizinkan anak-anak untuk membuat keputusan sendiri dapat membantu mereka mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan menyelesaikan masalah. Ketidakmampuan orang tua untuk memberikan kesempatan dan dukungan bagi anak-anak untuk belajar dan mengembangkan kemandirian mereka. Ini dapat terjadi karena orang tua terlalu sibuk, tidak memiliki waktu yang cukup untuk memberikan dukungan, atau tidak percaya pada kemampuan anak-anak untuk menyelesaikan masalah sendiri. Gagal dalam mendorong kemandirian dapat menyebabkan anak-anak merasa tidak aman dan tidak merasa dicintai, serta mengurangi kepercayaan diri dan meningkatkan risiko masalah emosional. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan kesempatan dan dukungan bagi anak-anak untuk belajar dan mengembangkan kemandirian mereka, sambil tetap memberikan batasan yang jelas dan mendukung bagi perkembangan mereka.

8. Gagal dalam memberikan dukungan emosional

Anak-anak membutuhkan dukungan emosional dan validasi untuk merasa aman dan percaya diri. Ketidakmampuan orang tua untuk memberikan dukungan emosional yang cukup bagi anak-anak. Ini dapat terjadi karena orang tua terlalu sibuk, tidak memiliki waktu yang cukup untuk mendengarkan dan menjadi tersedia bagi anak-anak, atau tidak memahami kebutuhan anak-anak akan dukungan emosional. Gagal dalam memberikan dukungan emosional dapat menyebabkan anak-anak merasa tidak aman dan tidak merasa dicintai, serta mengurangi kepercayaan diri dan meningkatkan risiko masalah emosional. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan waktu yang cukup untuk mendengarkan dan menjadi tersedia bagi anak-anak, serta memahami dan memberikan dukungan emosional yang tepat bagi perkembangan mereka.

9. Menggunakan hukuman fisik

Hukuman fisik dapat menyebabkan hasil negatif, seperti agresi dan masalah emosional. Pola asuh yang menggunakan kekerasan fisik sebagai cara untuk memberikan disiplin atau mengajari anak-anak bagaimana harus bertindak. Ini dapat berupa tindakan seperti menampar, mencubit, atau memberikan sentuhan fisik yang tidak nyaman lainnya sebagai hukuman. Menggunakan hukuman fisik dapat menyebabkan anak-anak merasa tidak aman dan tidak merasa dicintai, serta mengurangi kepercayaan diri dan meningkatkan risiko masalah emosional. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa hukuman fisik tidak efektif dalam memberikan disiplin yang efektif atau meningkatkan kemampuan anak-anak untuk membuat keputusan yang tepat. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menghindari menggunakan hukuman fisik dan mencari cara lain untuk memberikan disiplin yang tepat dan mendukung bagi perkembangan anak-anak.

10. Menghindari kebutuhan anak-anak

Menghindari kebutuhan fisik, emosional, atau sosial anak-anak dapat memiliki konsekuensi serius pada perkembangan mereka. Menghindari kebutuhan anak-anak adalah ketidakmampuan orang tua untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosional, dan sosial anak-anak. Ini dapat terjadi karena orang tua terlalu sibuk, tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengurus anak-anak, atau tidak memahami kebutuhan anak-anak. Menghindari kebutuhan anak-anak dapat menyebabkan anak-anak merasa tidak aman dan tidak merasa dicintai, serta mengurangi kepercayaan diri dan meningkatkan risiko masalah emosional. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosional, dan sosial anak-anak, sambil memastikan bahwa mereka memiliki waktu yang cukup untuk mengurus anak-anak dan memahami kebutuhan mereka.

Poin-poin ini didasarkan pada penelitian dan panduan dari para profesional psikologi, termasuk American Psychological Association dan National Association of School Psychologists. Dari semua poin di atas, dapat disimpulkan bahwa pola asuh yang salah dapat memiliki dampak negatif yang signifikan bagi anak-anak. Hal ini dikarenakan anak-anak akan mengaplikasikan pola asuh yang diterimanya dalam kehidupan mereka sebagai orang dewasa. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memperhatikan 10 kesalahan dalam pola asuh yang telah disebutkan di atas, agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Tag: 10 sikap orangtua yang dibenci anak ( part 1 )anakbahasacara mendidik anak yang salahcintaemosikesalahan orang tua dalam mendidik anakkesalahan pola asuhkesalahan pola asuh anak yang sering dilakukan orang tuakesalahan yang kerap dilakukan dalam mendidik buah hatiorang tuaorang tua salah pola asuh anakparentingperan orang tua dalam mendampingi anak usia remajapola asuh orang tuapola asuh orang tua pengaruhi perilaku analpsikologpsikologisikap orang tua yang salah dalam mendidik anak
Caesar

Caesar

Saya seorang penulis freelance, SEO specialist dan ayah dari seorang putri yang menggemaskan. Saya suka dengan informasi tentang parenting, kesahatan mental dan topik lainnya dan ingin selalu menciptakan konten yang jelas dan menarik.

Related Stories

10 Kesalahan Pola Asuh yang Sering Dilakukan Orang Tua Menurut Psikolog ifmama –

Anak-anak Kita Adalah Anugrah, Jadilah Orang Tua yang Terus Belajar

Penulis: Ifmama
0

Kehadiran anak-anak dalam hidup kita sebenarnya merupakan anugrah yang luar biasa. Mereka bukan robot yang bisa kita atur sesuka hati,...

10 Kesalahan Pola Asuh yang Sering Dilakukan Orang Tua Menurut Psikolog ifmama –

7 Trik Mudah Agar Anak Lebih Suka Membaca Buku Daripada Gadget

Penulis: Ifmama
0

Di era digital saat ini, anak-anak lebih tertarik pada gadget daripada buku. Namun, sebagai orang tua, Anda harus memperkenalkan kebiasaan...

10 Kesalahan Pola Asuh yang Sering Dilakukan Orang Tua Menurut Psikolog ifmama – GIrl covering her face

5 Hal Yang Harus Dihindari Orangtua agar Tidak Menjadi Orangtua Toksik

Penulis: Ifmama
0

Orangtua adalah figur penting dalam hidup anak-anak. Namun, peran orangtua dalam membesarkan anak tidaklah mudah. Terkadang, orangtua bisa kehilangan kesabaran...

10 Kesalahan Pola Asuh yang Sering Dilakukan Orang Tua Menurut Psikolog ifmama –

10 Langkah Mudah untuk Mengajarkan Anak Membaca Tanpa Mengeja

Penulis: Ifmama
0

Membaca adalah kemampuan penting yang harus dimiliki oleh setiap anak. Membaca membuka dunia baru bagi mereka dan memberikan informasi, pengetahuan,...

Recommended

10 Kesalahan Pola Asuh yang Sering Dilakukan Orang Tua Menurut Psikolog ifmama –

Strategi Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan yang Baik Menurut Al-Ghazali

10 Kesalahan Pola Asuh yang Sering Dilakukan Orang Tua Menurut Psikolog ifmama –

Cara Menjaga Kenyamanan Ibu Hamil Saat Terbang Perjalanan Jarak Jauh

Popular Story

  • 10 Kesalahan Pola Asuh yang Sering Dilakukan Orang Tua Menurut Psikolog ifmama – Cute face of pupil close up Pupil learning letters and numbers Children learning Cute child boy in classroom near blackboard desk

    Ide Kegiatan Belajar Sambil Bermain Dengan Anak

    590 Berbagi
    Bagikan 236 Tweet 148
  • Cara Berlibur ke Jogja dengan Hemat

    589 Berbagi
    Bagikan 236 Tweet 147
  • 4 Alasan Penting Mengapa Kamu Harus Minum Air Putih dengan Rutin

    589 Berbagi
    Bagikan 236 Tweet 147
  • Memahami dan Mengenal Gejala OCD Gangguan Obsesif Kompulsif

    588 Berbagi
    Bagikan 235 Tweet 147
  • Perbedaan Waktu: Mengapa Hal Ini Terjadi?

    588 Berbagi
    Bagikan 235 Tweet 147
ifmama

© 2022 ifmama

Navigate Site

  • Privacy
  • Term & Condition
  • Write for Us
  • Contact Us

Follow Us

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Newborn
    • Kids
  • Kesehatan
    • Kehidupan
    • Kebugaran
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
  • Gaya Hidup
    • Kecantikan
    • Fashion
    • Budaya
    • Keuangan
    • Liburan
    • Hiburan
  • Login
  • Sign Up
  • Keranjang

© 2022 ifmama

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

*Dengan mendaftar ke situs web kami, Anda menyetujuiSyarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan untuk cookie yang digunakan. Kunjungi Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?